Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

LATIHAN TUTUKA XXXVIII TAHUN 2014 DI LANUD RSN

Bagikan via:


 Memasuki hari kedua latihan Pertahanan Udara Nasional Tutuka XXXVIII tahun 2014, sejumlah pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12 dan pesawat tempur F-16 Skadron Udara 3 mulai melaksanakan misi operasi udara dengan Pangkalan Aju di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru (29/10).


Dalam latihan Tutuka XXXVIII tahun 2014 ini, Lanud Rsn dilibatkan sebagai unsur pangkalan dan sebagai posko unsur tempur sergap (TS) F-16 yang berada di Shelter Skadron Udara 16, yang akan diresmikan oleh KASAU.
Sebagai Unsur Pangkalan, ajang latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan Lanud Roesmin Nurjadin beserta seluruh jajarannya dalam menangani pesawat yang dipaksa mendarat serta dalam menghadapi berbagai kontijensi lainnya.


Satuan jajaran Lanud Rsn yang dilibatkan dalam latihan ini meliputi, Satpomau, Yonko 462 Paskhas, Rumkit, Intelijen, Psikologi,Hukum dan seluruh satuan yang terlibat langsung dalam operasional penerbangan.
Sementara pesawat tempur Hawk 100/200, Boeing 737 dan Helikopter  dilibatkan sebagai Penimbul Situasi (Bulsi)   yang disimulasikan sebagai pesawat musuh. Unsur Tempur Sergap (TS)  pada latihan ini diturunkan 6 pesawat tempur F-16 yang berada di Lanud Rsn, Pekanbaru dan 4 pesawat tempur Sukhoi SU 27/30 di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.


Selain melibatkan sejumlah pesawat,  TNI AU juga melibatkan Satuan Radar 232 Dumai, Satrad Tpi 213, Satrad Sibolga 234, Posekhanudnas I, Jakarta dan Posekhanudnas III, Medan.  
Latihan Tutuka XXXVIII tahun 2014 ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan Kohanudnas dalam menjaga keamanan wilayah udara Nasional dari adanya ancaman pesawat-pesawat Asing, Sipil dan Militer yang masuk wilayah udara Indonesia tanpa adanya  ijin resmi.


Selain kekuatan dan alutsista TNI AU, Latihan ini  juga melibatkan sejumlah kekuatan dan alutsista TNI AD dan TNI AL berupa unsur Dahanud dan Hanud pasif dari Batalyon Arhanudse 13-1/BB dan Unsur KRI berkemampuan Hanud dari Koarmabar.


Pada latihan Tutuka XXXVIII tahun 2014 ini juga dilaksanakan latihan Pertahanan Udara (Hanud) Pasif yang dipusatkan di Terminal Transportasi Minyak Mentah PT Chevron Pasific Indonesia di Dumai. Latihan Hanud Pasif ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kerugian ataupun korban dari serangan udara lawan yang ditujukan pada Obyek Vital Nasional. Latihan ini melibatkan seluruh unsur Sistem Pertahanan Udara (Sishanud) yang ada seperti Unsur Radar, unsur TS, Unsur Rudal, Unsur dan unsur Dahanud.


Diskenariokan terjadinya serangan udara terhadap Obyek Vital Nasional yakni terminal kilang minyak mentah PT Cevron Pasific Indonesia yang berada di kota Dumai, Riau. Dalam latihan ini disimulasikan latihan Hanud Pasif yang melibatkan unsur Dahanud oleh personel Paskhasau dan personel Arhanudse 13-1/BB dan unsur KRI berkemampuan Hanud. Selain itu,  juga disimulasikan penyelamatan dan evakuasi terhadap korban yang diakibatkan oleh serangan udara tersebut.
Sementara untuk latihan Hanud Aktif melibatkan Unsur Pangkalan, Lanud Roemin Nurjadin dan unsur TS pesawat tempur F-16 yang berada di Shelter Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.


 Berawal dari hasil pengamatan Unsur Radar yang mendeteksi adanya pesawat asing memasuki wilayah udara yuridiksi Nasional Indonesia di perairan Selat Sunda. Dari informasi tersebut diperintahkan unsur Tempur Sergap (TS) yakni pesawat F-16 yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin untuk “Scramble” ke sasaran melaksanakan penindakan dengan melakukan pengamatan secara visual sekaligus melakasanakan penindakan (eksekusi) dalam bentuk pengusiran dan penghancuran.