Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi, memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108, dan diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS TNI Lanud Roesmin Nurjadin di Appron baseops, Lanud Rsn, Jumat (20/5).
Dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) RI, Rudiantara yang dibacakan Komandan Lanud Rsn Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi, selaku Inspektur upacara, mengatakan bahwa sejak diproklamirkannya kemerdekaan kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa NKRI ini adalah harga mati dan tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun.
Lebih lanjut Menkoinfo menegaskan bahwa Komitmen terhadap NKRI ini penting ditegaskan kembali pada upacara peringatan hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut. Bahkan melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapat medium baru untuk penyebaran paham dan prakteknya.
Selain itu menkoinfo juga mengatakan bahwa kita juga menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural. Munculnya kekerasan dan pornografi, terutama yang terjadi pada generasi yang masih sangat belia, adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan.
Di akhir sambutannya Menkoinfo menegaskan bahwa membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan mungkin mencapai tujuannya.
Bertugas sebagai Komandan Upacara adalah Mayor Pom Sugiarto, kemudian pembaca UUD 1945 Sertu Saragi, Prada Rekso sebagai pengucap Sapta Marga dan PNS Hamid sebagai pembaca Panca Prasetya Korpri.