Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, salah satunya dengan berbagi ilmu dan pengalaman ketika melaksanakan Latihan Bersama yang melibatkan dua negara.

Hal ini juga berlaku dalam Latihan Bersama (Latma) Elang Thainesia XVIII/2017 antara TNI AU dan Royal Thai Air Force (RTAF), dimana para pesertanya dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam latihan yang telah berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin sejak (31/7) lalu.
 
Setiap harinya, para peserta Latma akan mengikuti kegiatan mass brief sebelum pelaksanaan latihan, yang berisi informasi mengenai cuaca, kesiapan fasilitas penerbangan, safety attention hingga rencana kegiatan penerbangan yang akan dilakukan.

Seusai pelaksanaan mass brief, selanjutnya para penerbang TNI-AU dan RTAF melakukan diskusi kecil untuk lebih memperjelas tentang detail pelaksanaan program latihan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Menurut Mayor Pnb Made Yogi dari Skadron Udara 12, melalui latihan seperti ini seluruh pesertanya dapat saling bertukar serta berbagi pikiran dan pengalaman, diantaranya seperti taktik tempur yang dilakukan.

Sementara itu salah satu penerbang Skadron Udara 16, Lettu Pnb Nehemia Anang meyampaikan dengan adanya latihan seperti ini selain dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris.

Tak hanya itu, baik Mayor Pnb Made ataupun Lettu Pnb Anang sama-sama berpendapat bahwa dengan latihan ini, yang paling utama adalah dapat lebih mempererat hubungan baik diantara kedua negara, angkatan udaranya serta para personel didalamnya.

Beberapa jenis latihan yang dilakukan oleh penerbang TNI-AU dan RTAF dalam latihan ini diantaranya seperti, Dissimilar Basic Fighter Maneuver (DBFM) / Basic Fighter Maneuver (BFM), Air Combat Maneuver (ACM), Air Combat Tactic (ACT) serta Large Force Employment (LFE) / Composite Strike.