Bertempat di Apron Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, segenap personel Lanud Rsn dan Yonko 462 Paskhas baik militer maupun ASN, mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, dengan yang dipimpin oleh Danlanud Rsn Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., Sabtu (28/10).
Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi dalam pidatonya yang dibacakan oleh Danlanud mengatakan bahwa delapan puluh sembilan tahun yang lalu, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di jalan kramat raya, untuk kemudian mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu, Indonesia. Sungguh, sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
“Kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya”, ujar Menpora.
Lebih lanjut Menpora menyampaikan dalam sebuah kesempatan, Presiden RI pertama, Bung Karno pernah menyampaikan “jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda”. Pesan yang disampaikan oleh bung karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda indonesia, api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan.
“Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani mengatakan bahwa persatuan indonesia adalah segala-galanya, jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan”, tambahnya.
Di bagian akhir pidatonya Menpora mengajak seluruh pemuda untuk menghentikan segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Sudah saatnya melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.