Keberhasilan tugas di medan operasi tak lepas dari profesional, militan dan inovatif seorang prajurit, karena dituntut untuk memiliki kemampuan dan mengetahui serta mempelajari karakteristik medan, adat istiadat, situasi dan kondisi daerah setempat.
Demikian apa yang dikatakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka,S.T.,M.M., pada apel kesiapan operasi Satgas Pangamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Papua kepada 220 prajurit Yonko 462 Paskhas Pulanggeni di lapangan Yonko 462 Paskhas, Senin (19/8/19).
Selanjutnya Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Moningka mengatakan, bahwa kepercayaan yang telah diberikan oleh negara dan satuan, agar dijadikan pedoman dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi menjaga keutuhan NKRI.
“Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, tunjukan jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional dengan didasari Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, apabila dipedomani maka keberhasilan di medan operasi akan tercapai, mantapkan langkah kalian, jaga dan pertahankan nama baik satuan”,ujar Ronny.
Selanjutnya Marsma TNI Ronny Moningka menegaskan, dalam melaksanakan tugas tetap sabar dan waspada, kedepankan sikap profesionalisme, jangan mudah terpancing oleh provokasi negatif yang akhirnya merugikan satuan, tingkatkan keimanan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing, tingkatkan soliditas dan tingkatkan kepedulian masyarakat setempat.
Sedangkan Komandan Yonko 462 Paskhas Mayor Pasukan Yoseph M. Purba, MAvnMgt, MMS, pcsc mengatakan, bahwa tugas ini adalah perintah pimpinan untuk menggantikan Yonko 465 Brajamusti Pontionak yang telah selesai melaksanakan tugas, untuk penyegaran seorang prajurit maka ditunjuklah Yonko 462 Paskhas Pulanggeni sebagai penggantinya.
“Saya berharap dan berdoa agar prajurit Yonko 462 dapat melaksanakan tugas dengan baik, saya yakin dengan latihan-latihan maupun ilmu yang telah diberikan akan membekali pelaksanaan tugas”, ucapnya.
Selanjutnya Komandan Yonko 462 Paskhas Pulanggeni Mayor Pas Yosep M.Purba sebagai Dansatgas Pamrahwan Papua memaparkan tentang, pembahasan tentang kondisi daerah operasi, ancaman, pertikaian antar suku dan masih adanya kelompok kriminalisis, kerawanan, kepemilikan senjata dan bahan peledak bagi sekelompok serta penyelundupan barang ilegal yg melalui cargo, konsep umum operasi, melaksanakan tugas operasi pengamanan bandara di daerah rahwan papua dengan gunakan operasi tempur, intelijen pengamanan dan teritorial terbatas pada 11 pos pengamanan dan hambatan dan upaya.
Selanjutnya Komandan Lanud Roesmin Nurjadin beserta para pejabat lainya meninjau kesiapan operasi Satgas Pamrahwan, setelah peninjauan dilaksanakan foto bersama. Sebelum meninggalkan Yonko 462 Paskhas Seluruh Prajurit mengarak dengan menggendong Komandan Lanud Rsn dari lapangan apel menuju pintu masuk mobil Danalanud Rsn.
Nampak hadir Komandan Wing 6 Kolonel Pnb M.Arwani, Kadisops Kolonel Pnb Jajang Setiawan,S.M., Kadispers Letkol Pnb Dedy Supriyanto, Kadislog Letkol Tek Dwi Wihananto serta pejabat lainya.