Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

Ketua Umum Yasarini, AMSO 2019 Menyiapkan Generasi Emas Indonesia

Bagikan via:

Setidaknya  ada empat tantangan pendidikan yang mesti dihadapi zaman sekarang. Pertama,  Revolusi industri 4.0. Pengaruh teknologi digital semakin menyatu dengan hidup manusia. Segala sesuatunya mulai melekat dengan penggunaan internet. Kondisi tersebut menimbulkan potensi hilangnya sejumlah pekerjaan di masa depan. Inilah yang mesti disiapkan guru terhadap anak muridnya sejak dini.

Demikian apa yang dikatakan oleh Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini Ny.Hanny Hadi Djahjanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Ardhya Garini Cabang Lanud Roesmin Nurjadin Ny. Irenne Moningka, pada acara Angkasa Mathematic and Science Olympiad (AMSO) ke-3 tahun 2019 di Lapangan Upacara SD Angkasa Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (23/10/19).

“kedua, Globalisasi. Kompetisi antar negara diyakini bakal semakin trengginas dalam beberapa waktu ke depan. Saat ini saja, Indonesia beserta negara Asia Tenggara telah menyatu dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Persaingan global tersebut dapat membuat peningkatan dunia pendidikan khususnya guru menjadi suatu keniscayaan. Dengan begitu, kompetensi anak didik pun bisa semakin baik”, lanjutnya.

Ketiga,  kebutuhan domestik,  Indonesia sebagai negara yang ekonominya tengah berkembang membutuhkan pasokan sumber daya manusia yang banyak pula, agar ekonomi suatu negara kuat tentunya dibutuhkan keandalan dari para penduduknya. Kita mau tak mau mesti mencetak generasi-generasi unggul di masa mendatang.

Serta keempat, bertumbuhnya generasi milenial, besarnya penduduk muda Indonesia dipandang sebagai suatu tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan nasional, pola-pola pengajaran monoton selayaknya mulai ditinggalkan. Sebab, generasi milenial lazimnya cepat jenuh dan menyukai kegiatan dinamis. Apalagi media sosial makin berkembang di kalangan generasi milenial.

Selanjutnya Ny. Hanny Hadi Djahjanto mengatakan, Maka dari itu, saya menilai disinilah pentingnya diselenggarakannya kegiatan  AMSO  2019 ini agar dapat mendongkrak mutu Sekolah-Sekolah Angkasa menjadi sekolah unggulan dalam rangka menyiapkan generasi emas Indonesia yang akan membebaskan Indonesia dari jebakan pendapatan kelas menengah pada tahun 2045 nanti seperti yang disampaikan oleh Presiden Ir. Joko Widodo beberapa hari yang lalu. Tanpa orang-orang yang berpendidikan, mustahil Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dapat mensejahterakan rakyatnya.

“Dengan diadakannya AMSO 2019 ini siswa-siswi Sekolah Angkasa seluruh Indonesia semakin mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara optimal mungkin sesuai dengan karakteristiknya. Dalam jangka panjang, suatu saat nanti kalian akan tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian, kokoh, kompetitif dan mandiri”, ucap Hanny Hadi Djahjanto.

Selanjutnya ditempat yang sama Kepala SD Angkasa Kapten Tek Bayu Riyadi Prabowo, S.T., mengatakan, bahwa nantinya siswa-siswi yang terbaik  20 besar se Indonesia dari masing-masing jenjang pendidikan dan 2 orang terbaik perwakilan dari sekolah akan diikutkan dalam kompetisi AMSO tingkat pusat.

“Saya berharap kepada anak-anak kami SD Angkasa untuk untuk mengikuti ujian ini dengan hati-hati, konsentrasi dan teliti  dalam memberikan jawaban, agar nantinya memperoleh nilai yang terbaik”, ucap Bayu.

Nampak hadir pada acara AMSO 2019, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T.,M.M., Pengurus Yayasarini Cab. Lanud RSN, Majlis Guru dan peserta upacara dari siswa-siswi SD Angkasa Lanud Rsn.