TNI Angkatan Udara bersama Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM), lakukan operasi patroli  terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Malindo), hal ini melibatkan Skadron Udara 12 Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin yang melaksanakan BKO Kosekhanudnas III,  Selasa (9/12/19).

Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Fardinal Umar mengatakan, bahwa  operasi patroli ini adalah merupakan operasi bersama yang dilaksanakan oleh TNI AU dengan Tentara Udara Diraja Malaysia di wilayah udara Selat Malaka dengan melibatkan pesawat Hawk 109/209 dari Skadron Udara 12 Wing 6 Lanud Rsn sedangkan dari pihak TUDM mengoperasikan pesawat Hawk 108/208 dari Skadron 15 Pangkalan Udara Butterworth  Malaysia.

“Operasi ini bertujuan untuk melaksanakan patroli di wilayah udara perbatasan kedua negara dan meningkatkan kerjasama diantara kedua negara,”ucap Fardinal.

Letkol Pnb Fardinal mengatakan, kita berharap melalui patroli terkoordinasi, kedua Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia dapat meningkatkan kemampuan operasi udara yang profesional sehingga kedepannya udara kedua negara dapat dilindungi dengan baik,  baik pelanggaran wilayah udara yang dilakukan oleh negara lain maupun dalam menghadapi perang udara.

 “Selain itu latihan ini juga melibatkan unsur radar dari tiap angkatan udara yang merupakan deteksi awal terhadap kemungkinan adanya ancaman udara bagi tiap negara sekaligus memberikan support dalam pelaksanaan operasi bagi pesawat tempur yang melaksanakan patroli udara,” tambah Fardinal.

Latihan patroli terkoordinasi Malindo dilaksanakan dari tanggal 9 s.d. 10 Desember 2019 dengan rute, Rsn sasaran Suwondo Medan, SWO sasaran SWO dan Swo-Rsn.