Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., bersama Forkopimda Riau melaksanakan rapat koordinasi melalui video conference dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, dalam rangka percepatan operasi Penanganan Pandemi Covid-19 di Prov. Riau, bertempat di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (2/5/20).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo Pada arahannya mengatakan saya ingin menekankan beberapa hal yang penting, prioritas kita adalah mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi.

“Oleh sebab itu, penting untuk dilakukan yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Kita terus menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak, social distancing dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran COVID-19. Tiga hal ini penting, terus kita ulang-ulang”, lanjutnya.

Gubernur Riau H. Drs. Samsuar pada laporannya Menyampaikan ucapan terima kasih kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 nasional yang telah memberikan bantuan APD dan rapid test  kepada gugus percepatan penanganan covid-19 Provinsi Riau.

“Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Riau hingga saat ini secara keseluruhan berjumlah 53.358 orang, telah selesai pemantauan sebanyak 42.192 orang dan yang masih dalam pantauan sebanyak 11.166 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 662 orang, yang sudah sehat berjumlah 350 orang dan meninggal dunia sebanyak 88 orang. Sedangkan pasien Positif Covid 19 totalnya berjumlah 42, telah sembuh berjumlah 16 orang, yang masih dalam perawatan 22 orang, yang meninggal dunia sebanyak 4 orang”, lanjut Gubernur Riau.

Selanjutnya Gubernur Riau mengatakan Rumah Sakit (RS) rujukan di Riau,  awalnya rumah sakit rujukan yang ditunjuk dari kementerian Kesehatan hanya ada 3 RS, untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan RS seluruh kabupaten kota di Provinsi Riau, kini Riau mempunyai 48 rumah sakit rujukan.