Saya menginginkan pendidikan Yasarini menjadi institusi pendidikan terkemuka di dunia demi terwujudnya pemimpin yang sejati yang tangguh, tentunya ini memiliki pekerjaan besar dalam upaya mewujudkannya artinya kita juga dituntut untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri tanpa henti di tengah-tengah tuntutan untuk beradaptasi terhadap perkembangan situasi terkini, untuk itulah dengan segala ketulusan hati segala daya upaya untuk tetap bersemangat dalam membangun sekolah sekolah Angkasa yang kita miliki ini, mulai dari TK SD, SMP, SMK, SMA, SLB, yang berada di seluruh wilayah Indonesia
Demikian yang dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini Ny.Inong Fadjar Prasetyo, dalam sambutanya secara virtual pada acara pembekalan Yayasan Ardhya Garini.
Dan turut hadir Ketua Yasarini Cabang Lanud Roesmin Nurjadin Ny.Irenne Ronny Moningka didampingi Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka,S.T.,M.M., selaku Pembina Yasarini Cabang Lanud Roesmin Nurjadin bertempat di Ruang Rapat Mako Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (10/11/2020).
Selaku Wakil Ketua Umum Yasarini Pusat, Ny.Inong Fadjar Prasetyo mengatakan, begitu juga untuk SMA Pradita Dirgantara sejak awal kita terus mencanangkan dan berkeinginan agar dapat mewujudkan Sekolah Angkasa yang bermutu di seluruh Indonesia, untuk mewujudkannya diperlukan adanya keseragaman dalam sistem pendidikan dan pengajaran di seluruh Sekolah- Sekolah Angkasa, cita-cita ini terkesan sederhana hal tersebut tidak akan terwujud jika hanya di upayakan oleh pengurus pusat saja atau 1,2 orang pengurus saja, oleh karena itu
TNI AU telah berkolaborasi dan bersinergi dengan baik dan sepakat untuk bahu-membahu bersama membangkitkan sekolah-sekolah di bawah yayasan setidaknya harus diketahui dan dipahami oleh Pembina dan Ketua cabang, jangan sampai sekolah yang mengontrol kita, kita adalah pemilik sekolah oleh sebab itu semua yang ada di sekolah berada di dalam kontrol Bapak atau Ibu.
“Kita juga harus tahu bagaimana kondisi sekolah, kurikulum yang diajarkan, kebersihannya dan rumah penjaga sekolah adalah kewajiban Pembina dan ketua cabang, dan kita harus kreatif dalam mencarikan solusi seperti, siswa yang tidak mampu dalam pembayaran iuran SPP,”ungkap Ny.Inong.
Wakil Ketum Yasarini Ny.Inong Fadjar Prasetyo, menjelaskan, diperlukan kreativitas, keberanian dan juga kejelian dalam mencari sumber-sumber yang dapat membantu penyelesaian masalah masalah tersebut dengan melalui Forkompimda dengan melakukan hubungan yang baik untuk menyelesaikan masalah-masalah sekolah-sekolah Angkasa.
“Prestasi-prestasi yang sudah diukir oleh para siswa, Ketua Cabang wajib untuk memberikan apresiasi dan perhatian dan diharapkan adanya sentuhan. Apapun sistem pembelajaran yang akan kita pakai harus lebih menguasai sehingga masukan-masukan untuk kami di pusat harus berasal dari bawah, bagaimana kekurangan dan kendalanya harus aktif setiap waktu di-update dan inilah yang membuat kita harus mendapat masukan,”papar Wakil Ketua Umum Pusat Yasarini.
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Pusat Yasarini mengatakan, kita harus paham bagaimana strategi terbaik yang akan dilakukan dalam peningkatan mutu Sekolah Angkasa, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kapabilitas dengan banyak melakukan terobosan-terobosan misalnya melakukan latihan terhadap guru-guru, melalui peningkatan kualitas guru, melalui akses untuk pendidikan ingin pintar berbahasa Inggri,yaitu melalui pelatihan bahasa Inggris untuk guru gratis tidak bayar jadi harus terus berinovasi dan dilaporkan kepada kami, pasti kami akan dengan senang hati membantu dan mengarahkan.
