Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

Aspers Kasau: Bantu Komandan Satuan Antisipasi Potensi Kerawanan

Bagikan via:

Penyelenggaraan pembekalan dan sarasehan ini bertujuan untuk membekali para peserta agar dapat melaksanakan pembinaan mental kepada para prajurit dan diharapkan dapat dijadikan media untuk saling berkoordinasi serta memberi masukan, sehingga menjadi suatu konsep dalam upaya meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme Perwira Bintal dalam pelaksanaan pembinaan mental TNI AU, saat ini maupun dimasa mendatang, sekaligus dapat membantu tugas Komandan Satuan dalam mengantisipasi dan mengurangi potensi kerawanan dibidang pemahaman keagamaan, ideologi, dan melestarikan tradisi serta semangat juang untuk membela kepentingan nasional.

Demikian apa yang dikatakan Aspers Kasau Marsda TNI A.Gustaf Brugman, M.Si (Han) dalam sambutannya yang dibacakan secara virtual oleh Waaspers Kasau Marsma TNI Jamaluddin pada acara pembukaan pembekalan rohaniawan dan sarasehan Bintal Ideologi dan tradisi kejuangan T.A.2020 dihadapan puluhan perwira Bintal TNI AU yang ditaja oleh Disbintalidau, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Diantara Perwira Bintal dalam pembekalan dan sarasehan turut ikut 2 orang perwira dari Lanud Roesmin Nurjadin yaitu, Letkol Sus M.Zukri,S.Ag.,(Kapen Lanud Rsn) dan Letkol Sus Edison S.Ag.,(Kabintal Lanud Rsn) tempat di Ruangan Penerangan Lanud Roesmin Nurjadi.

Aspers Kasau Marsda TNI A.Gustaf Brugman, M.Si (Han) mengatakan, saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan pembekalan dan serasehan Bintal ini, serta berharap agar seluruh rencana kegiatan dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan bisa diikuti dengan seksama, meskipun kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi secara masif bukanlah penghalang bagi kita untuk melaksanakan kegiatan ini.

“Forum seperti ini memiliki makna dan nilai yang sangat strategis dalam rangka mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan tentang bagaimana menanamkan kesadaran dan membentengi diri setiap Parjurit TNI AU dan keluarganya dalam menyaring serta menangkal berbagai paham dan ideologi yang masuk dan mempengaruhi kehidupan prajurit.

“Perkembangan era globalisasi telah membawa perubahan disegala aspek kehidupan bangsa kita. Disadari bahwa dinamika perkembangan situasi dan kondisi saat ini, sangat dipengaruhi oleh isu-isu global yang mengakibatkan menurunnya tataran implementasi nilai-nilai mental rohani, ideologi dan kejuangan yang kurang menguntungkan terhadap ketahanan mental dan jati diri bangsa Indonesia, termasuk bagi prajurit TNI”, paparnya.

Kembali Marsda TNI A.Gustaf Brugman menegaskan, sungguhpun demikian, kondisi apapun diharapkan semangat juang prajurit TNI AU tidak boleh melemah, karena merupakan cerminan sifat, karakter dan kekuatan moral dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

“Saya meyakini sungguh bahwa para Perwira Bintal akan mampu melaksanakan tugas-tugas pembinaan namun dibutuhkan sinergitas, integritas, serasi dan selaras, juga didukung dengan kemampuan yang mumpuni, karena itu, kiranya tidaklah berlebihan apabila saya menaruh harapan besar, agar pembekalan dan sarasehan bintal kali ini menjadi sarana meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme, lebih kreatif, inovatif dalam konteks ide dan gagasan, sehingga para perwira bintal kedepan mampu melaksanakan pembinaan mental kepada seluruh personel secara profesional sesuai dengan program kerja yang ada, mampu berinovasi sesuai kebutuhan satuan dan lingkungan dimana bertugas, serta dapat menumbuhkan optimisme baru di kalangan prajurit dan keluarganya”,kata Asper Kasau dalam sambutannya.

Sebelum sambutan Kasau,Kadisbintalidau Marsma TNI Dr.Drs. Bastari, M.Pd.,M.Sc., M.Si (Han)., dalam sambutanya mengatakan, Pembekalan Rohaniawan dilaksa-
nakan 2 hari , hari pertama peserta berjumlah 75 orang dengan tema : ”Dengan pembekalan rohaniawan, kita tingkatkan profesionalisme bintal TNI AU dalam melaksanakan tugas di satuan”, dan hari kedua dalam jumlah yang sama dilaksanakan sarasehan pembinaan mental ideologi dan tradisi kejuangan dengan tema, ”Melalui sarasehan bintal ideologi dan tradisi kejuangan, kita tingkatkan pemahaman jati diri prajurit TNI AU dalam rangka pelaksanaan tugas di satuan”.

“Pada penyelenggaraan pembekalan rohaniawan dan sarasehan bintal ideologi dan tradisi kejuangan, narasumber berjumlah 8 orang, narasumber pembekalan rohaniawan 5 orang dan sarasehan bintalid 3 orang.