Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

Danlanud Rsn Gelar Coffe Morning Dan Halal Bihalal Bersama Forkopimda

Bagikan via:

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro, gelar coffee morning dan halal bihalal bersama Gubernur Provinsi Riau Drs.H. Syamsuar,M.Si., dan dihadiri Forkopimda Provinsi Riau, tempat Joglo Lapangan Golf Pagosita Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (3/6/21).

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro dalam sambutannya mengatakan, kami sangat merasa senang atas kehadiran Gubernur Riau, berserta Forkopimda pada acara coffee morning dan halal bihalal, sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan pemahaman serta menyelaraskan komitmen bersama demi tercapainya tujuan pemerintah Provinsi Riau itu sendiri.

“Selain itu, dimana bulan ini masih Syawal, saya berserta warga Lanud Roesmin Nurjadin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, minal aidin walfaizin”,ungkap Andi Kustoro.

Marsma TNI Andi Kustoro menjelaskan, coffee morning dan halal bihalal untuk menjalin komunikasi antar instansi vertikal Provinsi Riau dalam membahas berbagai hal seputar pembangunan dan masalah lainnya di bumi Lancang Kuning Provinsi Riau, tentunya Gubernur Riau akan menyampaikan dan menjawab kalau ada pertanyaan-pertanyaan nantinya.

Turut hadir, Kajati Riau, DR. Jaja Subagja, SH., M.H., Kapolda Riau, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi SH., SIK., MS, Danrem 0301/ WB, Danrem 031/WB diwakili oleh Kasrem, Ketua DPRD Riau Yulisman ,S.Si, Wakil Ketua DPRD Riau H. Syafarudin Poti SH, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Hardianto, SE., dan jajaran Forkompimda lainnya.

Para Forkopimda Riau saling berdiskusi serius dalam suasana yang hangat terkait hal-hal kesehatan, ekonomi, keamanan dan hal-hal penting lainnya di Provinsi Riau, dipandu oleh Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Andi Kustoro.

Gubri, H. Syamsuar memaparkan update terkini perihal Covid-19 di Riau, saat ini upaya pemerintah untuk terus menekan angka Covid-19 dengan gencar melakukan swab test, dan vaksinasi saat ini masih terus berjalan.

Gubernur Riau Syamsuar menginformasikan bahwa kasus aktif pada hari ini 6107, yang dirawat di RS 991, angka kesembuhan 87,4 persen ini yang harus kita kejar dan harus di atas 90 persen, karena tingkat nasional 92 persen, kemudian yang meninggal dunia 2,6 persen, kemarin sudah mencapai 1615.

Lanjut Gubri, Alhamdulillah spesimen kita masih tinggi, bahwa pada bulan Mei kemarin spesimen kita mencapai 54,553, jadi apa yang diperintahkan oleh presiden RI telah kita laksanakan secara maksimal, jadi tertinggi spesimen kita adalah pada bulan Mei. Dari 54,000 ini yang terkonfirmasi positif 15,791, jadi bulan Juni ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena beberapa hari ini memang testing, tracing dan treatment kita tinggi, dari tanggal 1-2 Juni ini sudah testing mencapai 3446 orang ini sangatlah tinggi sekali. Kalau target WHO mencapai 1000 per minggu. Tapi kita 1 hari hanya mencapai 1500, oleh sebab itu mari kita tingkatkan.

Kemarin waktu rapat dengan Menteri Kesehatan RI, beliau mengatakan hati-hati dengan lonjakan yang diperkirakan antara lima minggu sampai dengan tujuh minggu kedepan, secara nasional pasti akan terjadi. Karena itu perlu kita perkuat terutama pengawasan terhadap Prokes serta penegakan hukum tetap terlaksana sampai saat ini, dan mari kita tingkatkan penyengatan dan pengawasan terhadap PPKM, sebab PPKM ini maksud dari bapak Presiden Jokowi dengan PPKM ini kita perkecil, perketat sampai ke tingkat RT, sehingga tentunya kita bisa mengendalikan RT itu, jadi itu tujuannya, dan ini tidak akan menganggu ekonomi dan beda halnya dengan kita terapkan dengan pelaksanaan PSBB kemarin itu mengganggu ekonomi,

Sekarang ini tetap kita maklumi bahwa angka tertinggi adalah kota Pekanbaru, disusul dengan kota Dumai, dan Siak.

Kemudian angka Bed of Ratio (BOR), dimana BOR inilah nanti masyarakat akan mengetahui terutama yang berkaitan dengan treatment yang disiapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu kami akan terus kontrol treatment ini agar nanti tidak terjadi adanya masyarakat kita yang tidak dirawat dirumah sakit terutama terhadap yang berat.

“Isolasi yang di Rumah Sakit yang diluar ICU 54 persen, memang ini diharapkan kepada kita bisa menurunkan dibawah 50 persen, ICU dengan isolator ada 62 persen, ICU tanpa pilihan isolator ada 61 persen”, ungkap Gubri.

Kemudian Gubri menyampaikan juga, bahwa kota Pekanbaru saat ini BOR kita sangat tinggi sudah 72 persen, kenapa begitu, karena sebagian besar kabupaten/kota ini semuanya yang berat dibawa ke Pekanbaru, oleh sebab itu Gubernur minta agar masing-masing Rumah Sakit memperkuat ICU, menambahkan ruangannya, agar nanti tidak seluruhnya dibawa ke luar provinsi Riau dan jangan sekali-kali, sudah berat bawa ke Pekanbaru dan akhirnya rumah sakit Pekanbaru yang penuh.

“Berkaitan vaksinasi Alhamdulillah berkat kerjasama kita semua sudah meningkat, pada tahap pertama, untuk tenaga kesehatan sudah 100 persen lebih, sedangkan tahap kedua sudah 93 persen, kemudian vaksinasi petugas publik 115,1 persen sedangkan tahap kedua 40,8 persen. Sedangkan yang masih rendah adalah lansia 4,9 persen, sedangkan tahap kedua baru 2,9 persen, untuk itu mari kita tingkatkan, ini disebabkan masih rendahnya pemahaman orang tua yang banyak masih simpang siur, apalagi dengan adanya kormobid, diabetes, dan hipertensi”,jelas Drs.H.Syamsuar.

Gubri Riau Drs.H.Syamsuar menegaskan, makanya saya berharap dan mohon kepada seluruh dokter untuk setiap minggu ada dokter memberikan edukasi kepada masyarakat, karena kalau dokter yang memberikan edukasi Insya Allah masyarakat akan percaya.

Lebih lanjut, Gubri mengajak seluruh Forkopimda Riau untuk ikut gencar melakukan sosialisasi 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan) dan juga 3T (Testing, Tracing,Treatment) ke tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPRD Riau mengapresiasi acara seperti ini dan mengharapkan ke depan dilakukan secara berkala dan continue.