Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

Mensos RI; Pahlawanku Inspirasiku

Bagikan via:

Semangat, tekat, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginsinspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah, mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas, hal inj sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2021 “Pahlawanku Inspirasiku”, dengan demikian kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan, karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang startegis.

Demikian yang dikatakan oleh Mentri Sosial RI Tri Rismaharani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Komandan Skatek 045 Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Tek Surat, S.T., M.I.,Pol., pada upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, bertempat di Lapangan Baseops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (10/11/21).

Mentri Sosial RI Tri Rismaharini menjelaskan, negeri mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali – kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan. Ratusan tahun kita terpecah-pecah karena politik devide et impera atau politik adu domba.

“Para pendiri bangsa ini menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Inilah pelajaran berharga. Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan sara (suku, agama, ras, dan antar golongan), akan membuat mundur jauh ke era sebelum sumpah pemuda 1928”,ungkap Tri Rismaharani.

Lebih lanjut Tri Rismaharani mengatakan, kita harus terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan indonesia. perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, bangsa Indonesia. seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasar seloka: Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua.

“Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan”,ujarnya.

Tri Rismaharani mengatakan, semangat, tekat, dan FC kebodohan. karena Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah.

“20 tahun mendatang (2020-2040) kita akan memasuki “Bonus Demografi”, yaitu periode di mana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan”, ungkapnya.

Mentri Sosial RI kembali menjelaskan, melalui Peringatan Hari Pahlawan tahun 2021, marilah kita bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.

Kegiatan diawali pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta secara serentak selama 60 detik, Pembacaan Teks Pancasila, Pembacaan UUD 1945, Pembacaan Pesan-Pesan Pahlawan, ditutup dengan doa.

Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.