Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Setiawan yang diwakili oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Rsn, Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti mengikuti rapat koordinasi dalam rangka persiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau, bertempat di gedung daerah balai Serindit, Pekanbaru, rabu malam (15/2/23)
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Drs.H. Syamsuar., M.Si.,. Turut hadir Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, Kepala Polisi Daerah Provinsi Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wirabima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Danlanal Dumai Kolonel laut Stanley Lekahena, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Supardi, Sekdaprov Riau S.F Hariyanto, Bupati dan Wali Kota seprovinsi Riau serta pejabat pemerintahan dan pejabat perusahan yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Gubernur Syamsuar pada sambutannya mengatakan, “Dilaksanakannya rakor ini untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden RI Bapak Joko Widodo. Selain itu, juga hasil dari pertemuan bersama BMKG pusat, dimana sebelumnya diperkirakan, bahwa dalam waktu dekat akan memasuki musim kemarau” Ujar Gubri
Pada kesempatan tersebut Gubernur Riau juga mengumumkan “Status Siaga Darurat Karhutla tahun 2023” berlaku selama 9 bulan. Di mana mulai berlaku terhitung 13 Februari sampai 30 November 2023 mendatang dan diprediksi masih akan berpotensi terjadinya karhutla.
Pada kesempatan itu pula Komandan Lanud Rsn, sebagai bagian dari unsur Satgas Karhutla di Provinsi Riau menyampaikan bahwa Lanud Rsn juga berupaya secara terus menerus untuk mencegah Karhutla, diantaranya dengan melakukan pantauan udara dengan menggunakan alutsista yang ada di Lanud Rsn, baik itu dengan pesawat tempur maupun Helikopter, yang pelaksanaannya dikombinasikan dengan latihan rutin setiap harinya” ujar Danlanud Rsn
“Kita juga berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh unsur satgas karhutla diriau guna melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla di wilayah Provinsi Riau, hingga riau bebas dari asap”, pungkas Danlanud.
Pada forum rakor ini juga unsur yang terkait dengan pencegahan Karhutla di provinsi Riau ikut menyampaikan pandangan, berbagi informasi serta diskusi untuk pencegahan kebakaran hutan di provinsi Riau.
