Segenap personel Lanud Roesmin Nurjadin yang muslim melaksanakan ibadah shalat sunah dhuha serta kajian fiqih tentang Qurban yang dilaksanakan setelah apel pagi, bertempat di Masjid Amrullah Lanud Rsn, Rabu (14/6/23).
Sedangkan yang beragama Kristen melaksanakan ibadah di Gereja POUK Eben Heizer Lanud Rsn, bagi umat Hindu melaksanakan ibadah di Pura Agung Jagatnatha Rawa Indah.
Ustad Edi Azhar, S.Ag., M.Pd.I., dalam tausiyah nya menyampaikan, ayat yang memerintahkan kita untuk berqurban yang berbunyi sesungguhnya kata Allah kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, yang mengatakan nikmat itu adalah Allah SWT yang memiliki langit dan bumi.
“Supaya kita ini tergolong hamba Allah SWT yang bersyukur adalah dengan shalat dan berkurban sebagai tolak ukur menunjukkan syukur kepada Allah SWT”, Lanjutnya.
Karena shalat itu adalah tiang agama, maka amal ibadah yang pertama kali di hisaf di padang mahsyar nantinya, shalat juga dinding pemisah bagi antara mukmin dan kafir.
Mengapa berqurban menjadi tolak ukur paling mendekati rasa cinta, rasa dekat manusia kepada Allah jadi kalau mau tahu seberapa dekat cinta manusia kepada Allah seberapa cinta manusia kepada Allah lihat korbannya.
Pada kesempatan tersebut ustadz Edi Azhar, S.Ag., M.Pd.I., menerangkan sejarah diturunkannya perintah qurban oleh Nabi Ibrahim yang mendapatkan mimpi berupa perintah dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai qurban. Ketika Ismail berbaring dan hendak disembelih Nabi Ibrahim menutup wajah Ismail, tepati ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih datanglah malaikat Jibril untuk mencegah proses itu atas izin Allah, setelah itu Jibril mengganti Ismail dengan seekor domba, Nabi Ibrahim pun diperintahkan untuk membagikan daging hasil qurban itu kepada fakir miskin.
“Peristiwa ini diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia sebagai hari raya Idul Adha di mana pada hari raya ini dianjurkan bagi umat muslim untuk melakukan ibadah qurban”, pungkasnya.
Diakhir kegiatan diadakan sesi tanya jawab seputar ibadah qurban dan jamaah sangat antusias dengan banyak bertanya.