Situasi dan kondisi di dunia saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis, dan masih penuh dengan ketidakpastian. Hal ini telah memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan Panglima TNI dalam amanat Upacara Bendera tanggal 17 Juli 2023 yang dibacakan Komandan Wing Udara 6 Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Kolonel Penerbang Asri Efendi Rangkuti, yang menjadi Inspektur Upacara Bendera di Lanud Rsn, Senin (17/7/2023).
Ditambahkan Panglima TNI, menyikapi beragam kondisi dan tantangan tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya yang telah diamanatkan oleh undang-undang. Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa dan menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya ingin mewujudkan kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang profesional, modern, dan tangguh. Hal ini penting agar rakyat kita nyaman untuk bekerja, negara kita aman dari segala bentuk gangguan, dan pembangunan nasional dapat berjalan lancar. Harapan kita semua adalah TNI kuat, rakyat bermartabat”ucap Danwing dalam membacakan amanat Panglima TNI.
Diakhir amanatnya Panglima menekankan kepada setiap prajurit TNI untuk menghindari setiap bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI. Terlebih lagi, terkait pelaksanaan Pemilihan Umum serentak, Panglima memerintahkan seluruh prajurit TNI agar betul-betul menjaga netralitas TNI, dengan mematuhi dan memedomani 5 Perintah Panglima TNI tentang Netralitas TNI.
Upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya ini dilaksanakan di Apron Baseops dan diikuti oleh seluruh prajurit Lanud Rsn. Bertindak selaku Komandan Upacara Mayor Pnb Anugrah Gigih P. yang sehari-hari menjabat sebagai Kasiopslat Disops Lanud Rsn.
Sedangkan petugas pembaca Pembukaan UUD 1945 Serda Maser, Pengucap Sapta Marga Pratu Komarudin dari Disops Lanud Rsn, serta PNS Azizkan dari Skatek 045 Lanud Rsn sebagai pengucap Panca Prasetya Korpri.
