Kepala Dinas Potensi Dirgantara Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Tek Parluhutan Siboro, S.T., M.Si., Mewakili Danlanud Roesmin Nurjadin menghadiri peringatan HUT Ke-25 Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Tahun 2023, dengan tema “Tingkatkan Soliditas, Jaga Persatuan dan Kesatuan Keluarga Besar PPAU Dalam Setiap Dinamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, bertempat di Balai Prajurit Edi Harjoko Lanud Rsn, Rabu (30/8/23).
Hadir pada kesempatan tersebut Komandan Wing Udara 6 Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti, Para Kepala Dinas, Ketua PPPAU Yusmaniarni, Pengurus PIA Ardhya Garini Cab. 12/D.I Lanud Rsn Serta Anggota PPAU Cab. 22 Pekanbaru.
Danlanud Rsn pada Sambutannya yang dibacakan Kadispotdirga Lanud Rsn mengucapkan Selamat ulang tahun yang ke-25 PPAU Cab. 22 Pekanbaru semoga semakin jaya dan maju dalam mengemban tugas dan menaungi seluruh anggotanya, sehingga dapat mengenal lebih dekat antara individu dan mempererat silaturrahmi serta menjaga komunikasi harmonis di antara sesama anggota PPAU.
“Diusia yang ke-25 tahun PPAU sudah semakin matang dan telah banyak memberikan kontribusi, baik bagi anggotanya sendiri ataupun masyarakat sekitar, untuk itu forum silaturrahmi semacam ini perlu terus kita laksanakan dan dapat kita jadikan sebagai wahana untuk menambah ilmu, bertukar pikiran dan memupuk persaudaraan”, lanjutnya
Danlanud Rsn juga yakin bahwa seluruh keluarga besar PPAU akan terus dapat berkarya sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan dapat memberikan kontribusi pada kepentingan masyarakat berupa pemikiran atau nasehat-nasehat yang berguna dalam kemajuan masyarakat sekitar.
Sedangkan Ketua PPAU Cab. 22 Pekanbaru Mayor (Purn) Triyono pada Sambutanya menyampaikan, dalam terlaksananya kegiatan ini PPAU dapat berkembang dan eksis sampai kapanpun, tetap bersyukur dalam usia yang ke-25 tahun ini PPAU sebagai organisasi kemasyaratan telah mampu secara aktif memberikan kontribusinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Selalu tingkatkan solidaritas, jaga persatuan dan kesatuan keluarga besar PPAU, karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan beragam agama serta memiliki berbagai bahasa dan kebudayaan yang berbeda, kondisi ini jika tidak diikat dengan solidaritas maka akan mudah timbulnya konflik-konflik yang mengancam persatuan dan kesatuan” lanjutnya.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars PPAU, Hymne PPAU dan pembacaan Doa serta diakhiri dengan pemotongan tumpeng.