Di era tuntutan global yang terus bergerak dinamis dan dalam konteks tugas TNI yang semakin tidak ringan, prajurit Korps Wanita TNI, tidak boleh hanya bangga dengan semangat sebagai “melati pagar bangsa”, sebagaimana terkandung di dalam sesantinya, tetapi bangun dan kembangkan semangatnya “Cut Nya Dien” dalam perjuangan bersenjata melawan penjajah. Demikian sambutan tertulis Panglima TNI, Jenderal TNI Dr. Moeldoko yang dibacakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan,MP.S.IP, selaku Inspektur Upacara pada apel Korps Wanita TNI di Apron Base Ops Lanud Rsn, Senin (21/4).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan keinginannya menjadikan untuk menciptakan prajurit Wanita TNI sebagai Women Fighter Pilot atau bisa menduduki jabatan operasional lainnya. Namun, kesemua itu terulang kepada semangat yang dapat ditunjukan oleh segenap prajurit Wanita TNI, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, serta secara individu mampu mengeliminasi keterbatasan dalam rangka pengembangan tugas, yang bisa diemban oleh wanita TNI, dengan tidak mengurangi kodrati sebagai wanita Indonesia.
Upacara Korps Wanita TNI tersebut diikuti oleh seluruh anggota di jajaran Lanud Roesmin Nurjadin beserta Insub, adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kapten kes Waranita, sedangkan pengucap Sapta Marga adalah Sertu Wienda, dan sumpah prajurit adalah Serda Arlita.
