Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengunjungi Posko Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) provinsi Riau yang bertempat di Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (5/8). Setibanya di posko Menhut langsung memimpin rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau sekaligus menerima laporan tentang perkembangan terakhir penanganan karhutla oleh pihak-pihak terkait. Turut hadir pada rapat koordinasi tersebut Gubernur Riau, H. Annas Maamun dan Wakil Gubernur Riau, Arsyad Juliandri Rahman, Danlanud Rsn yang diwakili Kadisops, Letkol Pnb M. Yani Amirullah, Kapolda Riau, Brigjen Pol. Condro Kirono dan sejumlah pejabat provinsi Riau lainnya.
Pada kesempatan tersebut Menhut menghimbau agar langkah-langkah pencegahan yang telah dilaksanakan oleh Satgas Siaga Bencana Kebakaran hutan dan lahan di Riau agar terus ditingkatkan sehingga potensi terjadinya bencana kebakaran yang diperkirakan akan terjadi pada bulan September, Oktober, November dan Desember dapat dihindari. Menurut Menhut pada 4 bulan tersebut diperkirakan tidak akan turun hujan sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi. Upaya-upaya pencegahan seperti sosialisai, patrol-patroli dan penindakan secara hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan merupakan langkah yang efektif guna mencegah berulangnya Karhutla di Riau. Berkaitan dengan hal tersebut Menhut menginstruksikan kepada instansi terkait untuk tidak ragu-ragu menangkap dan memproses secara hukum setiap pelakunya baik perorangan maupun perusahaan.
Usai rapat koordinasi, Menhut terbang menggunakan helikopter untuk memantau kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Rohil dan kawasan Taman Nasional Tesso Nillo. Hingga saat ini tercatat 116 orang telah dijadikan tersangka kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau.