Bertempat di Ruang Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin yang juga digunakan sebagai Posko Satgas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Provinsi Riau, di gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanggulangan Bencana Asap akibat Karlahut di Provinsi Riau, Minggu (28/8).

Rapat yang dihadiri oleh Plt. Gubri H. Arsjajuliandi Rahman, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han), Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi, Kalaksa BPBD Riau, Ka BMKG Riau serta seluruh unsur yang terkait ini membahas tentang upaya yang telah dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap selama Siaga Darurat akibat Karlahut diberlakukan.

Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi menegaskan pelaku pembakar lahan dan hutan (Karlahut) di Riau tidak ada jera-jeranya melakukan pembakaran dan lahan, oleh sebab itu Danlanud Rsn meminta konsep baru terobosan untuk mengatasi hal ini.

“Tim Satgas Udara sudah memadamkan api dengan mengerahkan pesawat water boombing”, ujar Danlanud

Sementara itu Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi meminta tim Satgas Udaranya diberi tugas atau wewenang melakukan “police line” di lahan yang terbakar ini karena petugas polisi juga terbatas di lapangan yang melakukan police line.

“Lanud Roesmin Nurjadin akan terus melakukan segala upaya untuk mendukung terlaksananya kinerja Satgas Penanggulangan Bencana Asap di Provinsi Riau baik dalam hal sarana dan prasarana maupun personel yang dibutuhkan”, tambah Danlanud.