Setelah sebelumnya menggelar Latma Manyar Indopura, TNI AU dan RSAF (Republic of Singapore Air Force) kembali menggelar Latihan Bersama (Latma) dengan sandi Camar Indopura 23 / 16 yang dilaksanakan Lanud Roesmin Nurjadin dan secara resmi dimulai pada Selasa (18/10).

Latma Camar Indopura merupakan latihan bersama antara TNI AU dan RSAF dalam bidang operasi udara guna meningkatkan kerjasama dalam pengamanan wilayah laut kedua negara dengan menggunakan pesawat patroli maritim.

Kadisops Lanud Rsn Kolonel Pnb M. Yani Amirullah mengatakan bahwa latihan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua Angkatan Udara, diantaranya pertukaran pengetahuan, peningkatan kemampuan, profesionalitas dan kerja sama.

“Latihan ini sendiri akan berlangsung hingga Jum’at (21/10) mendatang, dengan melibatkan sekitar empat puluh personel baik dari TNI AU dan RSAF, kemudian satu buah pesawat Boeing 737-200 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan satu buah pesawat F-50 MPA dari 121st Sqn RSAF”, tambahnya.

Sementara itu, Colonel Zakir Hamid, Exercise Director dari RSAF menyampaikan melalui latihan bersama ini yang terpenting adalah membangun dan mempererat persahabatan yang sudah terjalin dengan baik diantara kedua negara serta TNI AU dan RSAF.

“Selain itu, selama kita berada disini, gunakanlah waktu untuk saling berdiskusi, berbagi dan belajar dari masing-masing Angkatan Udara guna meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan tugas”, lanjutnya.

Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi berujar bahwa di samping bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme diantara kedua Angkatan Udara, latihan bersama seperti ini juga menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara yang terlibat yaitu Indonesia dan Singapura.
“Selalu utamakan dan kedepankan faktor safety dan keamanan dalam berlatih, agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan selamat hingga latihan ini berakhir”, pesan Danlanud kepada seluruh peserta Latma.