Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesiapsiagaan guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lanud Roesmin Nurjadin gelar latihan bertajuk Mission Oriented Training (MOT) yang diikuti oleh tiga Skadron Udara yang terdapat di Lanud Roesmin Nurjadin dan Lanud Supadio Pontianak, Kamis(5/7).
Kegiatan latihan yang berlangsung mulai tanggal 2 Juli s/d 6 Juli tersebut, ditinjau langsung oleh Kaskoopsau I Marsma TNI Henri Alfiandi, dan dihadiri oleh Danlanud Rsn Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono,S.I.P., M.A., Danlanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, S. I.P., para Komandan Skadron serta pejabat terkait.
Sebanyak 17 pesawat tempur mengikuti latihan ini, terdiri dari empat pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12, Delapan pesawat F-16 dari Skadron Udara 16, kemudian lima pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1, ditambah dengan satu Helikopter Puma TNI AU.
Selain itu, tak kurang dari 350 personel juga terlibat dalam latihan ini, yang terdiri dari para penerbang, ground crew, personel GCI (Ground Control Intercept) dari beberapa Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) hingga pendukung.
latihan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman serta meningkatkan pemahaman, kemampuan dalam bekerja sama antara penerbang yang mengoperasikan alutsista dengan Platform yang berbeda-beda untuk secara terpadu melaksanakan operasi udara yang memiliki kompleksitas tinggi.
Dari latihan ini diharapkan juga dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dari seluruh alutsista dan personel yang terlibat didalamnya, mulai dari para penerbang, ground crew hingga personel GCI (Ground Control Intercept) dan juga pendukung.