Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

Pasukan Huru-Hara Lanud RSN Amankan Bandara SSK II

Bagikan via:


    Pasukan Penangulangan Huru-hara Lanud Roesmin Nurjadin dikerahkan dalam Latihan Penanganan Huru-hara yang diselenggarakan di Jalan Protokol Bandara Sutan Syarief Kasim II, Pekanbaru, Jumat (23/11)  

Dalam latihan tersebut diskenariokan bahwa sekelompok massa pendukung salah satu calon tidak terima dengan keputusan sidang sengketa hasil pemilu yang ditolak MK. Atas keputusan tersebut memicu kerumunan massa berjalan berorasi menuju Bandara SSK II dan berusaha menduduki serta melumpuhkan kegiatan penerbangan agar aspirasi mereka didengar oleh pemerintah. Massa pendemo bergerak dari arah Jl.Jenderal Sudirman ke arah Bandara melewati gerbang utama Bandara SSK II Pekanbaru.  

Mengantisipasi hal tersebut, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Iriantoi Moningka, S.T., memerintahkan Kadisops, Kolonel Pnb Jajang Setyawan  untuk segera mengorganisir dan mengerahkan pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) untuk meredam aksi demo tersebut dan mengamankan Bandara SSK II sebagai salah satu objek vital di Kota Pekanbaru.

Awalnya telah dilakukan negosiasi terlebih dahulu antara TNI AU dengan pendemo, namun tidak berhasil dan situasi kian memanas, mereka mulai merusak pagar dan melempari serta merangsek pagar betis dari pasukan PHH yg menghadang laju mereka. Aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan petugas terjadi beberapa kali, namun massa belum juga jera dan mulai melakukan tindakan anarkis. Sebagian ada yang membakar ban dan massa pendemo lainnya menjadi beringas dengan memukuli tameng pasukan PHH serta melempari dengan beragam benda.  

     Situasi semakin terdesak dan kemudian petugas menembakan water cannon (disimulasikan dengan kendaraan PK) untuk mengurai dan memecah konsentrasi massa yang sedang berhadapan dengan petugas kemudian pasukan anti huru-hara merangsek masuk untuk mengurai kerumunan massa sambil menangkap para pendemo yang dicurigai sebagai provokator tindakan anarkis untuk diamankan. Akibatnya sebagian pendemo ada yang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulance. Setelah berjalan beberapa saat, situasi bisa dikendalikan dan massa pendemo diarahkan untuk membubarkan diri dengan tertib.

    Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M kepada media menyampaikan bahwa Bandara merupakan obyek vital yang harus diamankan dari gangguan seperti demo, kami dari Lanud Rsn harus selalu mempersiapkan diri menghadapi situasi seperti ini.

“Simulasi yang dilaksanakan merupakan bagian dari kegiatan Latihan Penanggulangan Huru-hara di Obyek Vital Bandara, dan dapat berjalan dengan natural, mulai dari datangnya informasi dari pihak kemananan bandara, menurunkan personil PHH, negosiasi dan tindakan preventif,” tambah Danlanud

Lebih lanjut Danlanud menambahkan, Lanud Roesmin Nurjadin harus selalu siap menghadapi potensi ancaman semacam ini, jangan sampai obyek vital lumpuh oleh aksi semacam ini.

“Ada SOP yang harus kami jalani dalam menangani ancaman demo tersebut, hal inilah yang kami uji dan terapkan dalam simulasi kali ini,” tambahnya.