Dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi naluri dan pola fikir anak-anak, sehingga telah mengguras tenaga dan fikiran yang cendrung terhadap dampak negatif, dimana saat ini anak-anak lebih senang bermain gadget dari pada membaca buku, ini akan membawa dampak negatif bagi anak-anak didik, oleh karena itu dengan budaya literasi akan jamin Sumber Daya Manusia yang unggul.

Demikian apa yang disampaikan oleh Ketua Yasarini Lanud Roesmin Nurjadin sekaligus Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 12/D.I Lanud Roesmin Nurjadin Ny.Irenne Moningka pada acara Budaya Literasi Dalam Membangun Sumber Daya Manusia Yang Unggul, di Sekolah Angkasa Lanud Roesmin Nurjadin, Sabtu (7/9/19).

“Di zaman era globalisasi ini, peran orang tua sangat menentukan kualitas anaknya sendiri, namun kenyataan kita lihat, orang tua belum memperlihatkan secara universal mengajak anak-anak belajar dan membaca dirumah, kita sering menyaksikan di dalam rumah sendiri banyak orang tua menghabiskan waktu dengan gadget, sehingga kita pesimis membangun generasi muda yang tangguh”,ujar Irenne.

Selanjutnya Ny.Irenne mengatakan, bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia unggul tentunya anak-anak kita ajak cinta membanca dengan menyiapkan literasi yang lengkap dan berkualitas, hal ini tentunya peran  sertanya guru berkolaborasi dengan orang tua untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

“Saya berharap dukungan orang tua yang maksimal, Lanud RSN telah menyiapkan  sarana dan prasarana tinggal bagaimana peran orang tua menyumbangkan buku bacaan, untuk menunjang proses belajar dan membaca bagi anak-anak didik”, tambah Irenne.

Ny.Irenne mengatakan, menghadapi masa akan datang diperlukan berwawasan ilmu dan tekhnologi, tentunya anak-anak mulai sekarang kita ajak untuk gemar membaca dari pada main gadget atau permainan lain yang tidak bermanfaat.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekola SD Angkasa Kapten Tek Bayu, pengurus Yasarini Lanud Roesmin Nurjadin dan pengurus Pia Ardhya Garini Cabang 12/D I Lanud Roeamin Nurjadin bersama anak-anak didiknya.