Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, Minggu (15/9/2019).

Pemantauan dilakukan di desa Kerumutan, Pelalawan, Riau menggunaan Heli TNI AU. Usai mendarat Rombongan  melanjutkan perjalanan menuju daerah sekitar pompa minyak Pertamina di Blok Eka Kuning.
Panglima TNI mendapat laporan bahwa perlu adanya alat berat untuk membuka dan memperluas parit. Selain itu pompa air berikut selangnya juga harus ditambah sehingga dapat menjangkau titik api.

pada peninjauan tersebut Panglima TNI mengatakan Kita akan kirim eskavator untuk memperlebar parit. Kemudian juga pompa air beserta selangnya.

“sebagai alat pantau siaga karhutla, TNI juga akan mengirimkan drone yang akan terbang selama 24 jam siang dan malam. Hal itu penting karena terdapat perbedaan data pada saat dan sesudah matahari terbenam”, lanjut Panglima TNI.

Sementara itu Kapolri berjanji akan memberikan penghargaan dan sanksi tegas kepada jajarannya terkait penanganan karhutla. Pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah mana saja yang terbakar.

“Apa yang sudah kami lihat dari helikopter bersama panglima TNI dan Kepala BNPB, lahan yang sudah jadi perkebunan, baik sawit maupun tanaman industri lainnya, kok tidak ada yang terbakar. Misal pun ada paling hanya sedikit dan di pinggir. Ini menunjukkan adanya praktek land clearing dengan mudah dan murah memanfaatkan musim kemarau,” ungkap Kapolri.

Turut hadir mendampingi Panglima dan Kapolri,  Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M.Sabrar Fadhillah, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganif Warsito, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh S, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E.Supit dan Asops Kasau Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono,S.IP.,S.E.,M.M., Asops Kapolri Irjen Pol Murtuani Sormin, Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka S.T., M.M.