Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dayana,S.E., melakukan survey kawasan mandiri pangan kota pekanbaru terhadap petani dan lokasi di Kelompok Tani Mustang 1 Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis, (1/10/2020).
Kegiatan tersebut dalam rangka survey calon petani dan calon lokasi ( CPCL) untuk menentukan kelompok tani yang tepat mendapat bantuan kamapanan tahap dua.
Nampak hadir Kepala Pembinaan Potensi dan Kedirgantaraan Lanud Rsn Letkol Kes Novita Sinaga, dan turut mendampingi Kasi Kerawanan Pangan Miharlin, S.P.,M.Si., Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Tampan Rina Fitri, SP dan Penyuluh Pertanian Delwita SP.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dayana,S.E., mengatakan, kegiatan pengembangan kawasan mandiri pangan biasa disingkat Kamapan berupaya meningkatkan perekonomian petani yang ada di Pekanbaru, hal ini tidak bisa dipungkiri dengan melemahnya perekonomian masyarakat akibat dampak Covid-19.
“Maka bantuan seperti benih tanaman, pupuk dan obat-obatan untuk tanaman adalah bentuk usaha membantu petani secara langsung, kegiatan kemandirian pangan (kamapan) ini tadinya sudah dirasionalisasi akibat covid 19 ,tapi berkat kegigihan Kadis Ketapan akhirnya kegiatan Kamapan ini dapat dimunculkan kembali melalui dana DID,” kata Dayana,S.E.
Kemudian Dayana menjelaskan, bahwa pada awalnya Kamapan hanya ditujukan untuk 5 kelompok tani sesuai rencana awal tapi melihat tingginya animo masyarakat terutama petani terhadap kegiatan ini akhirnya Kadis Ketapang berupaya melalui dana DID tahap dua menambah bantuan untuk 10 kelompok lagi.
“Oleh karena itu kita berupaya untuk meningkatkan ekonomi petani tentunya melalui survey yang dilakukan termasuk di kelompok petani Mustang 1 Lanud Roesmin Nurjadin,”ucap Dayana.
Selanjutnya, Kepala Pembinaan Potensi dan Kedirgantaraan Lanud Rsn Letkol Kes Novita mengatakan, kita berharap dengan kunjungan Kabid Ketersediaan dan kerawanan Pangan Kota Pekanbaru akan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani Mustang yang berpenghasilan melalui budidaya sayur perkebunan ini.
“Kami yakin melalui survey ini, petani dan lokasi perkebunan Mustang Lanud Rsn salah satu nantinya yang akan menerima bantuan Kamapan tahap dua ini,”kata Novita.
Novita menjelaskan, dimasa pandemi Covid-19 yang tidak tahu kapan berakhirnya, berkaitan dengan kebutuhan petani Mustang akan pupuk dan bibit menjadi kendala baru, sedangkan kebutuhan hidup dan untuk terus bertani harus terus dikerjakan, kita berharap pemerintah daerah Kota Pekanbaru dapat membatu apa yang menjadi kebutuhan Petani agar lebih produktif dengan hasil budidaya sayur yang lebih baik lagi.
