TNI AU. Pangakalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin pagi ini melaksanakan Upacara mingguan, bertempat di Apron Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin,Senin 26/12/22.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala Dinas Personel Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Adm Efrizal Syah, S.A.P., M.I.Pol mewakili Komandan Lanud Roesmin Nurjadin.
Pada kesempatan tersebut, bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor Tek Rudi Dwi sehari-hari menjabat sebagai Kasidalkual Skadron Teknik 045 Lanud Roesmin Nurjadin
Pelaksanaan upacara bendera mingguan di Lanud Roesmin Nurjadin di ikuti oleh seluruh personel Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap PNS Lanud Roesmin Nurjadin.
Dalam sambutannya Kadispers Lanud Roesmin Nurjadin mengatakan, bahwa kegiatan apapun bentuknya tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa melalui tiga hal yaitu :
Yang pertama perencanaan, di mana dalam perencanaan itu di situlah kemampuan kita mengatur dan merencanakan suatu kegiatan.
Yang kedua pelaksanaan, apa yang kita laksanakan tidak jauh meleset dari apa yang kita rencanakan dan tentu yang terakhir adalah evaluasi dari kegiatan tersebut. Sepertinya tiga kata ini sangat gampang diucapkan namun dalam pelaksanaannya tentu ada banyak hal di lapangan yang tidak sesuai dengan tiga rangkaian kalimat tersebut. Pada tahap akhir tentu akan ada evaluasi dan bagaimana kita merencanakan apapun kegiatan kita untuk selanjutnya.
Berikutnya perlu saya sampaikan kepada seluruh perwira-perwira muda ada tiga hal pendidikan yang selama ini mengikuti karir dan kepangkatan adalah hasil _( result)_ dari kegiatan yang telah kita laksanakan dan prosesnya itu adalah pendidikan.
Pendidikan yang di tempuh dalam pelaksanaan tersebut tentu saja nanti akan ada jabatan yang kita dapat dan pangkat nanti akan mengikuti jabatan. Selama ini ada tiga macam pendidikan di Angkatan Udara yang mempengaruhi terhadap jabatan dan pangkat, pertama pendidikan dikbangum, yang kedua pendidikan dikbangpers, dan yang ketiga pendidikan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Selama ini porsinya untuk dikbangum ini sangat tinggi mungkin boleh dikatakan 80% mempengaruhi kepangkatan dan jabatan seseorang khususnya yang perwira. Sedangkan di iptek dan dikbangpers paling hanya masing-masing 10% dan 10%.
Lebih lanjut Irup mengatakan Kedepannya untuk menciptakan dan mendapatkan prajurit Angkatan Udara yang mahir dalam pendidikan pengembangan umum baik itu setingkat sekau, sesko, maupun sesko TNI serta juga memiliki pendidikan pengembangan spesialisasi yang diadakan oleh masing-masing pos dan dilengkapi dengan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kepada para perwira-perwira TNI AU khususnya dan prajuri-prajurit TNI umumnya memiliki kesetaraan dalam tiga hal pendidikan tersebut, selain mengutamakan dikbangum juga prajurit TNI AU terpenuhi pendidikan pengembangan spesialisasinya dan memiliki iptek yaitu gelar S1, S2 bahkan sampai S3. Pendidikan pengembangan spesialisasi seluruh kursus kita ikuti dan dikbangum nya juga terpenuhi nanti akan ada pergeseran dari persentasenya peluang 3 pendidikan ini. Kedepannya nanti dikbangum ini persentasenya adalah 40% dalam pengembangan karir, iptek 30% dan dikbangpers 30% ujar Kadispers.
Untuk mengejar karir mungkin seseorang tidak sampai sesko AU dan sesko TNI tapi memiliki gelar S1,S2 ataupun S3 linear dan disiplin ilmu sesuai dengan korp,di sini akan kita lihat bagaimana dengan kepangkatannya, jabatan sehingga seluruh perwira di TNI AU dan umumnya prajurit TNI selain mengejar dikbangum juga memiliki bekal pengetahuan dan teknologi yang cukup.
Khususnya untuk adek-adek perwira pama dan pamen ataupun bahkan saya sendiri masih memiliki kesempatan untuk mengikuti jenjang pendidikan S2 bahkan S3, kedepannya ternyata tidak Sesko AU, Sesko TNI namun bisa naik pangkat dan tidak berapa jauh beda kepangkatannya dengan yang sudah sesko AU maupun sesko TNI.