Segenap personel Lanud Roesmin Nurjadin yang beragama Islam melaksanakan sholat sunnah dhuha setelah pelaksanaan apel pagi bertempat masjid Amrullah Lanud Rsn, Rabu (26/4/2023).
Seusai shalat Dhuha dilaksanakan tausiyah yang diisi oleh Kabintalid Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus H. Zemonnedi S.Ag., M.M.
Membuka tausiyahnya Kabintalid menyampaikan bahwa orang yang sukses dalam ibadah ramadannya bisa dilihat setelah ramadan itu usai. Ketika ramadan rajin mengaji, sholat tepat waktu, infak luar biasa, namun selesai ramadan kembali ke sebelum ramadan, maka yang demikian ini adalah gagal dalam menjalani ramadan.
Dilanjutkan Kabintalid, secara esensi ada dua tujuan ramadan, yang pertama ialah bagaimana merajut hubungan dengan Tuhan dan yang kedua ialah merajut kembali hubungan antar sesama manusia.
“Lalu bagaimana kita menjaga agar tetap pada tujuan ramadan meski telah dilewatinya, salah satu diantaranya ialah kembali mengingat komitmen kepada Tuhan, seseorang yang ingat akan janjinya meski belum bisa menunaikan minimal akan was was” ungkap Kabintalid.
Ada tiga masa janji kita kepada Tuhan, ketika kita dialam ruh kita telah berjanji saya beraksi Allah Tuhanku, lalu ketika di dunia kita menunaikan janji tersebut bahkan kita selalu mengingat janji tersebut dalam sholat kita dengan mengucap sholatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanyalah untuk Allah, selanjutnya di alam akhirat nanti mempertanggung jawabkan janji.
Dengan kita mengingat janji tersebut, meskipun belum bisa menunaikan minimal kita akan khawatir ketika akan berbuat dosa.
Yang kedua untuk mempertahankan nilai ramadan adalah merasa dekat dan diawasi oleh Allah SWT. “Jika kita betul betul menyadari diawasi, minimal kalau kita tak sempat melaksanakan kebaikan kita akan was awas ketika akan melakukan kesalahan” terang Kabintalid.
Sementara umat muslim melaksanakan shalat dhuha, diwaktu yang sama bagi personel yang beragama Kristen melaksanakan ibadah di Gereja POUK Eben Heizer Lanud Rsn, bagi umat Hindu melaksanakan ibadah di Pura Agung Jagatnatha Rawa Indah.
