Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

LANUD RSN KEMBALI FUNGSIKAN POSKO DARURAT BENCANA ASAP

Bagikan via:

Menyusul peningkatan jumlah titik api di wilayah Riau bagian utara, Pemprov Riau memutuskan untuk meningkatkan status Kebakaran Hutan dan Lahan menjadi Siaga Darurat Bencana Asap. Disusul dengan pengaktifan Lanud Roesmin Nurjadin sebagai Posko Operasi.

Dalam rapat yang berlangsung Minggu (23/6) hingga menjelang tengah malam, pengaktifan kembali posko ini merupakan bagian dari langkah strategis Tim Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) Provinsi Riau, terhitung Selasa (24/6).

"Hari ini posko di Lanud Roesmin Nurjadin  difungsikan kembali, untuk memperpendek jalur koordinasi antara pihak terkait dengan penanganan karhutla. Serta, efektifitas komando operasi dengan petugas di lapangan," kata Danlanud Rsn Kolonel Pnb M Khairil Lubis kepada sejumlah wartawan, Selasa  (24/6).

Pengoperasian posko Satgas Karhutla ini, sekaligus menandai konsentrasi penuh penanganan karhutla, langsung dibawah komando operasi Wakil Gubernur Riau, yang diwakili Asisten II Setdaprov Riau H Wan Amir Firdaus telah memulai Briefing Perdana Satgas di Ruang Pandawa, Lanud Rsn, tepat pada jam 08.00 WIB.

Diawali dengan pemaparan langkah kerja dua fungsi operasi darat dan udara, dengan dukungan fungsi penegakan hukum dan perangkat pemantauan seperti BMKG, BNPB-BPBD, Badan Lingkungan Hidup dan kesehatan. Serta pendukung kegiatan operasi dari Manggala Agni dan Polisi Kehutanan, menjadi fokus pembahasan dalam briefing.

Keputusan Pemprov Riau untuk meningkatkan status karhutla ini berdasarkan hasil pantauan satelit NOAA-18, Terra dan Aqua, dalam seminggu terakhir. Rata-rata jumlah titik api meningkat tajam, hingga mencapai angka 300 titik api lebih, dengan tingkat kepercayaan 70 persen diatas 100 titik.

"Dalam seminggu terakhir, jumlah titik api yang terpantau satelit menunjukan kenaikan yang signifikan, sehingga jika dibiarkan makan berpotensi akan menimbulkan kembali masalah, seperti bulan Maret dan April lalu. Sehingga Gubernur memutuskan untuk meningkatkan status karhutla menjadi Siaga Darurat," jelas Danlanud Rsn.