Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

PASUKAN PHH LANUD RSN GELAR LATIHAN PENGAMANAN PEMILU PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN

Bagikan via:

Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru menggelar latihan Penanggulangan Huru-Hara (PHH) dan latihan Pertahanan Pangkalan (Hanlan), Senin (7/7). Latihan ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden,yang akan berlangsung tanggal 9 Juli mendatang.

Latihan penanggulangan huru-hara dan pertahanan pangkalan ini melibatkan 250 personel pasukan gabungan dari pasukan taktis Lanud Rsn dan pasukan Batalyon Komando 462 Paskhas. Selain itu juga diterjunkankan satu regu pemadam kebakaran dengan dua unit mobil PK, satu tim kesehatan beserta ambulan, sejumlah personel Satpomau dan personel Intelpam. Sementara itu 150 personel Lanud Rsn berpakaian sipil di gerakkan sebagai “Bulsi” atau para demonstran yang anarkis.

“ Pada latihan tersebut sasarannya adalah mengecek secara langsung kesiap-siagaan dan kemampuan pasukan dalam menghadapi aksi demonstrasi massa yang cendrung anarkis dalam menyampaikan ketidakpuasannya terhadap hasil pemilu Presiden dan Wakil Presiden,” demikian disampaikan Danlanud Rsn, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis di sela-sela latihan.

Pada latihan tersebut diperagakan sekolompok demonstran sejumlah 150 orang akan menyampaiakan ketidak-puasan atas hasil Pilpres. Mereka bergerak menuju bandara SSK II, karena mereka menganggap Bandar Udara SSK II merupakan salahsatu tempat strategis untuk menarik perhatian pemerintah dan masyarakat internasional  atas aspirasi yang akan mereka sampaikan. Sebelum memasuki kawasan Bandara SSK II para demonstran tertahan di gerbang masuk oleh Pasukan PHH Lanud Rsn. Disana mereka mulai ber-orasi menyampaiakan tuntutannya sekaligus membakar sejumlah ban bekas di tengah jalan sambil terus berupaya secara paksa memasuki kawasan bandara SSK II.

Di lokasi kejadian, yang disimulasikan di Shelter Charlie Lanud Rsn, para demonstran sudah mulai menunjukkan keberingasannya dengan melempari pasukan PHH dengan berbagai benda keras dan sejumlah bom Molotov. Karena sulitnya pihak demonstran diajak bernegosiasi, akhirnya pasukan PHH diperintahkan untuk membubarkan secara paksa aksi tersebut. Alhasil bentrokan fisikpun tak bisa terelakkan, Dengan kesigapan dan kemampuan yang dimiliki, akhirnya pasukan PHH berhasil mengamankan situasi dengan menangkap sejumlah pimpinan demonstran serta membubarkan aksi demonstran tersebut hingga mereka tidak mampu lagi melakukan aksinya. Para pimpinan yang ditangkap diinterogasi oleh aparat Satpomau dan Intelpam untuk dimintai keterangannya terkait dengan aksi tersebut.

Situasipun sudah bisa dikendalikan dan aktifitas di bandara Sultan Syarief Kasim II terus berjalan normal tanpa ada hambatan ataupun gangguan dari para demonstran tersebut.
“Dengan pelaksanaan latihan ini, kita harapkan seluruh pasukan PHH sudah memahami dan menguasai dalam mengendalikan maupun menanggulangi aksi demonstran yang anarkis secara terukur,  sehingga apabila dihadapkan dengan situasi yang sebenarnya mereka sudah siap dan mampu menghadapinya,” demikian dikatakan Danlanud Rsn. Kolonel Pnb M. Khairil Lubis