Lanud Roesmin Nurjadin   |      Kota Pekanbaru Propinsi Riau   |      0761-61456 ext. 9006

Rumkit Lanud Rsn Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

Bagikan via:


Bertempat di ruang kelas Rumah Sakit (Rumkit) Lanud Roesmin Nurjadin, di gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diikuti oleh para personel dari Rumkit dan Seksi Binjaskemil Lanud Rsn, Rabu (7/9).

Menurut Karumkit Lanud Rsn Mayor Kes dr. Agung Supriyanto, M.Sc., Sp.A., pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan anggota Rumkit dan Binjas Lanud Rsn dalam menghadapi kegawatan atau hal-hal darurat yang mungkin saja terjadi kepada para anggota ataupun masyarakat sekitar dalam kehidupan sehari-hari.

“Yang dimaksud dengan kegawatan disini adalah terjadinya henti jantung ataupun henti paru karena sesuatu hal, yang dapat menyebabkan sesuatu yang fatal apabila tidak ditangani dengan benar”, lanjutnya.

Sementara itu Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi menyambut positif serta memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang digelar oleh Rumkit Lanud Rsn.

Danlanud menyampaikan pelatihan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat di lingkungan militer, para prajurit dan PNS tentunya akan melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan kemampuan fisik, diantaranya adalah saat berolahraga ataupun pelaksanaan tes kesamaptaan.

“Terkadang karena kita tidak mengetahui kondisi ataupun memaksakan kemampuan saat beraktivitas misalnya saat berolahraga ataupun tes kesamaptaan, dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya hal-hal darurat ataupun kegawatan, yang memerlukan antisipasi segera guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan”, jelasnya.

Melalui pelatihan ini Danlanud berharap agar para personel Rumkit ataupun Binjas dapat semakin kaya pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar, sehingga mampu memahami dan lebih sigap dalam menghadapi serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya kegawatan ataupun hal-hal darurat disekitarnya, baik itu di lingkungan kantor ataupun tempat tinggalnya.

Pelatihan ini sendiri akan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (8/9) esok, dengan berisikan materi berupa teori dan praktek diantaranya, mengenai apa saja macam kegawatan yang terjadi, bagaimana menghadapinya serta teknik resusitasi jantung dan paru.