Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim ketika sudah mencapai syarat yang ditetapkan. Demikan yang disampaikan Dr. H. Muhammad Ashsubli, S.HI., M.Si., pada saat pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (3/4/2024).

Dr. H. Muhammad Ashsubli, S.HI., M.Si., juga menyampaikan dalam sejarahnya zakat diawali ketika Nabi Muhammad SAW ditahun ke 2 Hijriyah mewajibkan orang membayar zakat, saat itu ketika Nabi sedang hijrah ke Madinah, Nabi membuat sebuah Baitul Mal dan memerintahkan untuk berzakat.

Ada dua dasar pelaksanaan Zakat, Qur’an dan Hadist “Nabi mengatakan, keluarkanlah harta kalian karena sebagian harta kalian ada milik orang lain, zakat itu artinya suci, tumbuh kemudian berkembang dan berkah”, lanjutnya.

Dr. H. Muhammad Ashsubli, S.HI., M.Si., juga menjelaskan tentang wajib bagi seorang membayar zakat dengan syarat beragama Islam, harta yang dimiliki halal, kepemilikan penuh atas hartanya, mencapai nisab sesuai jenis hartanya.

Dalam kajian tersebut Ustadz Ashsubli juga menjelaskan secara detail tentang Zakat Mal dan Zakat Fitrah. Hal ini disambut antusias oleh para jemaah, dengan mengajukan banyak pertanyaan seputar tentang zakat dengan segala syarat dan ketentuannya sesuai tuntunan agama.

Kabintalid Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus Zemonnedi, S. Ag., M.M., mengatakan, sengaja kita mengundang ustadz dari Baznas Pekanbaru untuk membahas kajian tentang zakat agar personel Lanud Roesmin Nurjadin dan jamaah masjid Amrullah paham tentang kewajiban untuk membayar zakar.

“Dengan kajian khusus tentang zakat yang kita bahas pada pagi hari ini tujuannya agar kita semua mengerti tentang kewajiban untuk menunaikan zakat, karena dari rezeki yang Allah titipkan kepada kita ada hak orang lain didalamnya sehingga rezeki yang kita makan dan kita nikmati menjadi berkah”,lanjutnya.